Memilih laptop yang cocok dengan budget
Terakhir, pastikan untuk memilih laptop yang cocok dengan budget Anda. SSD biasanya lebih mahal dibandingkan HDD, sehingga jika budget terbatas, memilih laptop dengan jenis penyimpanan HDD bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, jika budget tidak menjadi masalah, maka memilih laptop dengan jenis penyimpanan SSD bisa memberikan pengalaman penggunaan yang lebih baik.
Kapan harus menggunakan SSD atau HDD pada laptop
Kita harus menggunakan SSD pada laptop jika kita membutuhkan kecepatan transfer data tinggi dan portabilitas yang tinggi, serta memiliki budget yang cukup. Sedangkan, HDD lebih cocok digunakan pada laptop jika kita membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar dan budget terbatas.
Dalam memilih jenis penyimpanan laptop, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan budget yang ada. Pilihlah jenis penyimpanan yang tepat untuk memaksimalkan performa dan kapasitas penyimpanan laptop kita.
Melalui Device Manager pada Windows
Pekerjaan yang membutuhkan kapasitas penyimpanan besar
Jika Anda membutuhkan kapasitas penyimpanan besar, HDD mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. HDD menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan SSD. Ini adalah keuntungan yang signifikan jika Anda perlu menyimpan banyak file, seperti koleksi musik atau video.
Jika Anda memiliki budget terbatas, HDD mungkin menjadi pilihan yang lebih masuk akal karena harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan SSD. Namun, jika Anda mampu mengeluarkan uang lebih, memilih laptop dengan SSD mungkin memberikan pengalaman yang lebih cepat dan efisien dalam melakukan tugas-tugas Anda.
Kapan Harus Menggunakan SSD atau HDD pada Laptop
Ketika memilih laptop, pilihan jenis penyimpanan laptop menjadi salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan. Apakah Anda harus memilih laptop dengan Solid State Drive (SSD) atau Hard Disk Drive (HDD) tergantung pada jenis pekerjaan yang akan Anda lakukan, budget, dan preferensi personal.
Cek Informasi RAM di Settings
Cara termudah untuk mengecek informasi RAM adalah melalui pengaturan atau Settings. Berikut panduan lengkapnya:
– Klik tombol Start dan pilih Settings. Biasanya, tombol pengaturan berada di bagian teratas. Jika tidak ada, cari saja “Settings” pada kolom pencarian.
– Lalu, tekan tombol System pada panel bagian kiri.
– Di bagian kanan, scroll ke bawah sampai Anda menemukan About. Klik tombol tersebut.
– Selanjutnya, buka Device Specification dan cek Installed RAM. Di menu ini, Anda akan melihat informasi RAM yang terpasang pada perangkat Anda.
Baca juga: Cara Membersihkan RAM Laptop
Cara Mengecek SSD atau HDD
Pada dasarnya cara mengecek SSD atau HDD di laptop bisa dilakukan dengan beberapa cara. Sobat maxcloud bisa menggunakan fitur yang sudah disediakan pada laptop, komputer atau aplikasi tambahan yang harus diinstal secara manual.
Apabila sobat maxcloud menggunakan fitur yang ada pada laptop dan komputer, maka proses pengecekan memang cenderung lebih mudah. Tapi untuk sobat maxcloud yang mengecek SSD dan HDD menggunakan aplikasi tambahan, informasi yang ditampilkan bisa dibilang lebih lengkap. Untuk cara mengecek SSD dan HDD pada laptop, sobat maxcloud bisa simak ulasan selengkapnya sebagai berikut :
Cara mengecek SSD atau HDD tanpa bantuan aplikasi tambahan bisa sobat maxcloud lakukan dengan mudah dan cepat. Salah satu cara yang paling mudah untuk melakukan pengecekan SSD adalah menggunakan Task Manager.
Sesuai dengan namanya, Task Manager merupakan salah satu fitur bawaan yang ada di laptop maupun komputer. Untuk mulai menggunakan Task Manager sebagai alat mengecek SSD atau HDD, sobat maxcloud bisa simak ulasan sebagai berikut :
Selain mengandalkan Task Manager, sobat maxcloud juga bisa menggunakan aplikasi tambahan. Sudah ada beberapa aplikasi tambahan yang bisa digunakan untuk mengecek SSD dan HDD yang ada di laptop dan komputer.
Sobat maxcloud bisa menggunakan aplikasi CrystalDiskMark. Dengan satu aplikasi ini, sobat maxcloud bisa menilik informasi seputar SSD dan HDD yang lebih lengkap di dalam aplikasi CrystalDiskMark.
Bahkan, sobat maxcloud hanya perlu menginstal aplikasi CrystalDiskMark pada laptop dan komputer yang dimiliki. Setelah proses instalasi selesai, sobat maxcloud bisa membuka aplikasi tersebut untuk mengecek SSD dan HDD yang dimiliki.
Informasi yang ada pada aplikasi CrystalDiskMark ini termasuk lebih lengkap. Sobat maxcloud juga bisa menilik kecepatan Read dan Write untuk mengetahui spesifikasi yang ada di SSD dan HDD.
Cara mengecek SSD atau HDD berikutnya yang bisa sobat maxcloud gunakan adalah mengakses Defragment. Cara kali ini sangat mudah dan cocok untuk semua merk laptop Acer, Lenovo, Asus, Hp dan Dell. Untuk melakukannya bisa ikuti langkah-langkah berikut :
Terdapat sebuah fitur PowerShell pada sistem operasi windows yang bisa sobat maxcloud manfaatkan untuk mengecek berbagai kebutuhan. Cara mengecek SSD atau HDD melalui metode ini cepat dan cocok untuk semua merk laptop seperti Acer, Lenovo, Asus, Hp dan Dell. Untuk melakukannya, sobat maxcloud tinggal ikuti langkah-langkah berikut :
Metode berikutnya untuk cek harddisk adalah melalui device manager. Ini merupakan menu pada Windows yang bisa membantu sobat maxcloud melihat berbagai informasi termasuk jenis hardisk.
Cara mengecek SSD atau HDD ini sangat mudah dan simpel. Bahkan, cocok digunakan untuk semua merk laptop Acer, Lenovo, Asus, HP dan Dell. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
Itulah dia penjelasan lengkap dan jelas mengenai cara mengecek SSD atau HDD. Semoga informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat.
Cara memasang SSD dan HDD pada Laptop – Solid State Drive atau SSD adalah media storage yang menggunakan rangkaian sirkuit IC terintegrasi sebagai tempat penyimpan data dan informasi. Sedangkan HDD terbuat dari komponen yang bergerak semacam piringan. SSD jauh lebih cepat dan tahan terhadap goncangan sedangkan HDD tidak tahan goncangan dan mudah mengalami kerusakan, dari segi harga HDD lebih murah akan tetapi cara kerjanya jauh lebih lambat dari SSD.
Sebelum memasang SSD wajib dulu cek laptop kita perangkat SSD mana yang cocok untuk dipasang, karena terdapat 2 tipe SSD yang beredar di pasaran yaitu SSD M.2, SSD SATA dan NVMe. Berikut per bedaan ke tiganya :
Memiliki ukuran lebih kecil dan ramping ketimbang SSD SATA. Jika Anda baru melihat SSD jenis M.2, mungkin mengira itu merupakan komponen RAM. Meski ukurannya kecil, SSD M.2 memiliki kecepatan transfer yang tidak jauh berbeda dengan SSD SATA 2,5 inch. Yang perlu kita perhatikan adalah penampakan SSD M.2 dan M.2 NVMe hampir mirip. Perhatikan kaki SSD M.2. SSD M.2 SATA memiliki dua kaki, sedangkan SSD M.2 NVMe punya satu kaki, tidak semua motherboard laptop atau komputer mendukung SSD jenis M.2 SATA ini. Jadi, baca lagi buku manual atau perhatikan spesifikasi laptop atau komputer Anda terkait dukungan SSD-nya.
Secara bentuk dan ukuran, SSD SATA hampir sama dengan hardisk ukuran 2,5 inch yang biasa digunakan pada laptop. Bedanya, bobotnya lebih ringan serta penampilannya sedikit berbeda. SSD jenis SATA memiliki kompabilitas yang luas baik di laptop maupun komputer. Karena SSD ini masih menggunakan jalur SATA, artinya sama dengan colokan hardisk pada umumnya. SSD jenis ini bisa digunakan hampir di semua jenis laptop atau komputer. Kecepatan transfer maksimumnya umumnya mencapai 600MB/ detik. SSD SATA juga mudah di temukan di pasaran dan harganya cukup terjangkau dari jenis lainnya.
Dari beberapa jenis yang lain ini jenis SSD yang paling cepat. Penampakannya mirip dengan SSD M.2 SATA, hanya saja kakinya ada satu. Kecepatannya jauh lebih ngebut dari M.2 SATA atau SSD SATA 2,5 inch. Soalnya, jalur yang digunakan sudah menggunakan jalur PCIe atau PCI Express. Kecepatan SSD NVMe mampu menghasilkan kecepatan transfer hingga 6GB/ detik. Laptop atau komputer keluaran terbaru secara umum sudah mendukung jenis SSD NVMe.Baca Juga : Aplikasi Editing Video Android Tanpa Watermark
Setelah memastikan perangkat laptop kita perangkat SSD mana yang cocok untuk di pasang, maka kita lanjut ke tahap pemasangan. Untuk yang pertama cara memasang SSD SATA 2,5 inch :SSD SATA 2,5 inch– Pertama kita beli caddy SSD untuk memasang SSD ke dalam laptop.
– Jika kita ingin memasang HDD dan SSD secara bersamaan kita harus mengorbankan Cdrom untuk memasang SSD dan HDD secara bersama, jadi kita bisa menggunakan SSD untuk penyimpanan Local Disk C dan HDD untuk penyimpanan localdisk laptop yang lain.
– cek perangkat Cdrom karena ada 2 jenis caddy yaitu caddy dengan ukuran 9,5mm dan 12,5mm. Jadi, kita perlu cek terlebih dahulu sebelum membeli.– Setelah semua sudah ada (SSD dan Caddy) bongkar laptop dan copot perangkat CDrom – Pasang SSD ke dalam Caddy– Lalu pasang Caddy ke dalam slot CDrom– Cek pada device manager apakah SSD sudah terbaca– Apabila sudah terbaca langkah terakhir adalah instal ulang perangkat laptop dan pastikan Local Disk C media penyimpanan SSD.SSD Sata M.2 / NVMe
– Matikan Laptop, Lepas Baterai– Lepas Semua baut dan buka casing laptop, hati – hati saat melepas casing banyak perangkat rawan rusak – Cari Slot SSD– Pasang SSD dengan hati – hati– Setelah terpasang cek di bios apakah SSD sudah terbaca– Format SSD untuk bisa digunakan
Baca Juga : Cara Mengetahui Font dengan Gambar
Pekerjaan yang membutuhkan portabilitas tinggi
Jika Anda sering bepergian dengan laptop Anda, portabilitas menjadi faktor penting dalam memilih jenis penyimpanan. SSD lebih ringan dan lebih tipis dibandingkan dengan HDD, sehingga membuat laptop lebih mudah untuk dibawa dalam perjalanan.
Bagaimana cara mengecek jenis penyimpanan laptop?
Ada beberapa cara untuk mengecek jenis penyimpanan laptop, seperti melalui Device Manager pada Windows, Command Prompt pada Windows, atau Terminal pada macOS.
Hard Disk Drive (HDD)
Hard Disk Drive atau HDD adalah jenis penyimpanan data pada laptop yang menggunakan teknologi magnetik untuk menyimpan data pada piringan yang berputar. HDD sudah ada sejak lama dan merupakan jenis penyimpanan data yang paling umum digunakan pada laptop.
Hybrid Drive atau SSHD adalah jenis penyimpanan data pada laptop yang menggabungkan teknologi SSD dan HDD dalam satu unit. SSHD memiliki komponen SSD dan HDD dalam satu unit yang berfungsi untuk menyimpan data dengan cepat pada komponen SSD dan menyimpan data secara permanen pada komponen HDD.